Sabtu, 15 Juni 2024

Raging Bull (1980) - Ulasan Film

Raging Bull (1980) - Ulasan Film




Sutradara: Martin Scorsese

Skenario: Paul Schrader, Mardik Martin (berdasarkan buku karya Jake LaMotta, Joseph Carter, Peter Savage)

Pemeran: Robert De Niro, Joe Pesci, Cathy Moriarty, Frank Vincent


Gambaran Umum:


"Raging Bull" adalah film biografi olahraga yang disutradarai oleh Martin Scorsese, yang mengisahkan kehidupan petinju kelas menengah Jake LaMotta. Film ini dikenal karena gaya sinematografinya yang khas dan penampilan brilian Robert De Niro sebagai LaMotta.


Ringkasan Plot:


Film ini menceritakan naik-turun karier Jake LaMotta (Robert De Niro), seorang petinju yang dikenal dengan gaya bertarungnya yang agresif dan tak kenal takut. Di luar ring, LaMotta berjuang dengan masalah pribadinya, termasuk kecemburuan yang berlebihan, kekerasan, dan hubungan yang bermasalah dengan keluarganya, terutama dengan istrinya, Vickie (Cathy Moriarty), dan saudaranya, Joey (Joe Pesci).

LaMotta berhasil mencapai puncak kariernya dengan menjadi juara dunia kelas menengah, tetapi perilaku destruktifnya di luar ring menghancurkan hubungan dan kariernya. Film ini menggambarkan bagaimana ketidakmampuan LaMotta untuk mengendalikan amarah dan kecemburuannya akhirnya mengarah pada kehancurannya sendiri.


Penampilan:


Robert De Niro (Jake LaMotta): De Niro memberikan penampilan yang sangat mengesankan, menangkap intensitas dan kompleksitas emosional LaMotta. De Niro bahkan menambah berat badan secara drastis untuk memerankan LaMotta pada masa tuanya, menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap perannya.

Joe Pesci (Joey LaMotta): Pesci memberikan penampilan kuat sebagai Joey, saudara dan manajer LaMotta, yang berusaha mendukung dan mengendalikan LaMotta meskipun sering menghadapi konflik.

Cathy Moriarty (Vickie LaMotta): Moriarty memberikan penampilan yang luar biasa sebagai Vickie, istri muda LaMotta yang sering menjadi sasaran kecemburuan dan kekerasannya.


Penyutradaraan dan Sinematografi:


Martin Scorsese menyutradarai film ini dengan gaya yang sangat visual dan penuh dengan detail. Sinematografi hitam-putih oleh Michael Chapman memberikan nuansa klasik dan brutal pada film ini, menyoroti kekerasan di dalam dan di luar ring. Adegan-adegan pertarungan difilmkan dengan intensitas dan realisme yang mendalam, menjadikannya salah satu penggambaran tinju terbaik di layar lebar.


Musik:


Skor musik film ini menggunakan musik klasik, termasuk karya Pietro Mascagni, yang menambah kedalaman emosional dan dramatis pada narasi. Musik tersebut sangat efektif dalam menyoroti momen-momen kunci dalam kehidupan LaMotta.


Tema:


"Raging Bull" mengeksplorasi tema-tema seperti kemarahan, kecemburuan, dan penghancuran diri. Film ini menggambarkan bagaimana ketidakmampuan seseorang untuk mengendalikan emosi dan impulsnya dapat mengarah pada kehancuran pribadi dan profesional.


Dampak Budaya:


"Raging Bull" dianggap sebagai salah satu film terbaik dalam sejarah sinema dan sering disebut sebagai karya terbaik Martin Scorsese. Film ini memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Academy Award untuk Aktor Terbaik (Robert De Niro) dan Editing Terbaik (Thelma Schoonmaker). Pengaruhnya terhadap genre film biografi dan olahraga sangat signifikan.


Kesimpulan:


"Raging Bull" adalah film yang mendalam dan memukau tentang kehidupan yang penuh konflik dan kekerasan seorang petinju legendaris. Dengan penampilan yang luar biasa, penyutradaraan yang brilian, dan narasi yang kuat, film ini adalah sebuah mahakarya sinematik yang menawarkan pandangan mendalam tentang kompleksitas manusia dan konsekuensi dari amarah yang tidak terkendali.

Rating: 5/5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar